
Kopi yang di seruput pun seketika hilang rasa nya di bibir ketika senjata itu meletus tepat di hadapan saya dan menewaskan 7 mahasiswa sekaligus. Darah segar membasahi trotowar yang ada di depan kampus mereka dan mereka merenggang nyawa atas tindakan aparat yang tidak bertanggung jawab.
Setelah berkuasa kurang lebih 32 tahun akhir nya rezim itu tumbang di akhir tahun 1990an Tepat nya 21 mei 1998 dimana huru hara terjadi dimana-mana. Bahkan tragedi berdarah
telah terjadi di hari sebelum sebelum nya dimana 7 mahasiswa merengga nyawa atas dugaan peluru nyasar dari aparat yang agresif terhadap mahasiswa, beberapa yang di duga
pihak yang bertanggung jawab mengelak bahwa peluru nyasar itu milik instansi mereka. Sebab jika itu terbukti maka yang bersangkutan akan mendapat kan hukuman berupa pelanggaran [HAM] berat karena telah menghilangkan 7 nyawa mahasiswa.
Kekacauan yang ada di penjuru negeri membuat keadaan semakin memanas dan beberapa para aktivis di culik dan tidak ada yang tau sampai saat ini keberadaan nya. Mahasiswa di tangkap dan di penjera, Tetapi itu saja tidak cukup bahkan situasi semakin hari semakin memburuk dan membuat keadaan semakin mencengkam di seluruh penjuru negeri.
Kendaraan lapis baja dan kendaraan dalmas yang di tunngai para aparat berkeliling kota setiap jam nya. Masyarakat dan mahasiswa yang di anggap membahaya kan atau di anggap provikasi di tanggap dan di penjara tanpa di adili, penjarahan dimana-mana, pertokoan perkantoran semua habis di jarah masyarakat derita rakyat tidak sampai disana saja. Sebab di tahun yang sama indonesia di terpa krisis moneter dan membuat bahan kebutuhan pokok melabung serta naik nya harga bbm,tinggi nya nilai dollar.
Tidak ada nya solusi dari para penguasa membuat masyarakat murka dan bergerak menuju kota. Banyak nya penggelembungan masyarakat yang menuntut turun nya pengusa atau bisa dalam artian [dilengserkan], Membuat istana goyang dan mencari solusi untuk menyelesai kan permasalahan yang ada. Alih-alih mendapat solusi yang ada rakyat semakin muak dan melakukan unjuk rasa yang lebih besar lagi di pusat ibu kota.
Puncak demostrasi besar-besaran yang terjadi yaitu tanggal 21 mei 1998 dan membembuat pengusa bertekuk lutut di hadapan rakyat nya sendiri, Dan membuat nya harus lengser dan mengundur kan diri dari kursi presiden. Masyarakat yang menyaksikan di luar dan di televisi bersorak riah karena hal yang mereka telah perjuangan kan membuah kan hasil yaitu terjadi nya revolusi dalam sebuah negara. Tragedi berdarah di akhir tahun 1990an ini menjadi catatan kelam bagi rezim diktator yang berkuasa selama 32 tahun.
Setalah hari hari berikut nya beberapa pejabat dan petinggi aparat di tangkap dan seragam yang mereka kenakan pun tidak luput untuk di lucuti. Sebab mereka di duga sebagai pelaku atau otak di balik gugur nya 7 mahasiswa di salah satu perguruan tinggi yang ada di pusat kota dan hilang nya 9 aktivis. Dari hasil investigasi mereka terbukti bersalah, Tetapi di pengadilan tertinggi bukti demi bukti di lampir kan dan menyatakan mereka tidak bersalah.
Banyak spekulasi bermunculan di masyarakat sebab ada yang mengatakan, Mereka adalah tumbal untuk menutupi bobrok nya rezim yang pernah berkuasa kurang lebih 32 tahun. setelah keruntuhan rezim ini banyak masyarakat berbondong bondong untuk kembali bangkit dan memulihkan ekonomi mereka, Sebab tidak bisa di pungkiri hal yang sudah menimpa masyarakat sejak awal tahun membuat semua elemen terpuruk dan bahkan ada yang harus kehilangan semua harta benda mereka.